
detik86.com ACEH TIMUR – Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang PenyusunanTeknis Kewenangan Kampung, yang diselenggarakan di hotel royal Idi Rayeuk,Kabupaten Aceh Timur, Sabtu malam (22/08) mendapat sorotan.
Bagaimana tidak, Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Penyusunan Qanun Kewenangan Kampung, yang kegiatannya dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Aparatur Negara (Lempana) yang hadir dalam perdesa sebanyak 3 orang tersebut mendapat sorotan dari ketua lembaga swadaya masyarakat komunitas investigasi dan advokasi anuek Nangroe LSM KANA Muzakkir.Minggu (23/8/2020)
Hal ini disampaikan langsung oleh ketua LSM KANA Muzakkir yang mengatakan “Kami mendukung kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan gampung/Desa, akan tetapi untuk Bimtek Pelatihan Penyusunan Qanun Kewenangan Desa ini sangat kami sayangkan, kenapa harus di bebankan kontribusi dengan angka yang kami rasa sangat besar yakni Rp. 5000.000 perorang 3 orang/desa.” Sambungnya.
Kami hanya ingin tau kemana dana tersebut dialokasikan karena jika perdesa di kenakan biaya Rp 5000.000 per orang di kalikan saja 513 perdesa berapa banyak jumlah dana tersebut.
Muzakkir melanjutkan Sebenarnya pengalokasian biaya itu tidak perlu ditutup– tutupi, publik juga berhak tahu dan kita juga tidak ingin ada yang bermain dan memanfaatkan dana-dana itu untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Pungkas Muzakkir.
Sambungnya Kalau cuma buat Bimtek penyusunan ganun kenapa wajib Rp 5000.000 juta per orang, janganlah mencari keuntungan dengan dalih pelatihan di tengah pedemi covid.
“Kita juga sangat menyayangkan, kenapa acara bimtek tersebut tidak di ambil oleh dinas DMPG,ini Bimtek sangat kecil bisa di buat oleh DMPG dengan murah meriah. Tutup Muzakkir.
Sementara ketua lembaga pengembangan aparatur negara (lempana) Rahmat Prayudha,mengatakan bahwa kegiatan bimtek yang kita laksanakan tidak ada unsur paksaan terhadap para aparatur desa.
“Jauh-jauh hari kita juga sudah koordinasi dengan ketua forum geuchik dan kita juga melayangkan surat untuk setiap kecamatan yang ada di Aceh Timur tentang pelatihan Bimtek tersebut,bila ada yang mau ikut ya silahkan jika tidak ada yang mau ikut ya tidak jadi masalah.ujarnya.
Sementara jumlah peserta yang hadir pada malam ini di perkirakan 90 orang dan kegiatan bimtek ini kita laksanakan selama 8 hari secara bergantian, peserta yang hadir 4 orang aparatur desa dari setiap desa pungkas ketua lempana. (Rls/Edo)
Leave a Reply