detik86.com JAKARTA – Munculnya gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), kini muncul deklarasi tandingan bernama Koalisi Indonesia Tetap Ada (KITA). KITA ini dideklarasikan di gedung Juang 45, Jumad, 11 September 2020.
“Tidak ada Kami, tidak ada Kamu. Yang ada KITA, KITA Indonesia,” kata Yanes Yosua Frans sebagai deklarator dan pendiri KITA dalam keterangan pers, Jumat, 11 September 2020 di gedung Juang W
“KITA Bergerak dalam politik kesadaran yang berusaha membangun masyarakat yang terbayang (imagined community) Indonesia yang kreatif dan berkelanjutan,” ujarnya dengan tegas.
“Pemerintahan Jokowi memang harus dikritik secara konstruktif. Hak berpendapat dan berkumpul dijamin konstitusi. Tetapi, jangan ada kelompok yang terus memelihara dendam, secara nyinyir, seperti ingin rebut kekuasaan, itu sangat tidak elok,” urainya lagi.
Menurutnya, kritik yang konstruktif dan argumentatif dibutuhkan agar pemerintah serius menghadapi pandemi COVID-19, bukan melemparkan kritik yang menyerang personal. Karena itu, KITA berharap para tokoh bangsa memberi semangat persatuan dan gagasan kebangsaan yang konstruktif.
“Kita ingin para tokoh bangsa ini berjiwa negarawan, bukan yang haus kekuasaan. Apa pun motifnya, jiwa kenegarawanan para tokoh sangat diperlukan untuk Indonesia saat ini,” tambahnya lagi
KITA adalah koalisi independen yang menyemai, mengembangkan, dan melestarikan Tanah Air Indonesia sebagai bagian dari diri, identitas, dan masa depan bersama.
Indonesia yang ber-Bhinneka dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 saat ini harus semakin ditegakkan. Sehingga NKRI adalah harga mati.
Para tokoh dan elemen relawan Joko Widodo (Jokowi-Maruf Amin) turut mendeklarasikan yang disebut KITA Koalisi Indonesia Tetap Ada. (JNY/RED)
Leave a Reply