Detik86.com PEKANBARU- Ketua DPRD Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST meminta program penurunan angka stunting di Pekanbaru harus didukung semua pihak Dengan bisa bergandengan tangan dan saling membantu, DPRD sangat yakin, dalam beberapa bulan ke depan, tidak akan ada lagi kasus stunting di Kota Pekanbaru ini.
“Ayo sama-sama kita bantu saudara-saudara kita dalam kasus stunting. Saya juga yakin, dalam agama apapun itu, saling tolong menolong sangat dianjurkan,” katanya.
Sekda Pekanbaru Indra Pomi Nasution menjelaskan, bahwa sepanjang semester pertama tahun 2023 ini, sudah terjadi penurunan angka keluarga beresiko stunting mencapai 50 persen.
Artinya, dari 70 ribu kasus stunting awal bulan lalu, kini hanya tinggal 35 ribu, bahkan di bawahnya lagi. Mereka ini dari keluarga yang beresiko stunting.
“Sejauh ini, kita nilai serius menurunkan angka stunting ini. Tidak hanya OPD, orang per orang juga ada jadi bapak asuh atau ibu asuh. Ini pola yang sangat efektif menurunkan,” paparnya kemarin.
Meski sudah turun, pihaknya akan terus memberikan pendampingan di lapangan, kepada keluarga yang beresiko stunting tersebut. Sehingga nanti angka keluarga beresiko ini bisa di bawah 10 persen.
Saat ini Pemko Pekanbaru terus melakukan berbagai upaya untuk percepatan penurunan angka stunting atau masalah gizi kronis, akibat kurangnya asupan gizi.
Satu di antara programnya, menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS)
Leave a Reply